Tegal, 27 April 2021. Tak tok tak tok .... Suara martil menggema di sore hari Selasa. Ternyata para pekerja pembangunan Pondok Pesantren Al Hikmah Tegal sedang mengerjakan persiapan pengecoran sloof pondasi sisi kanan dan tengah yang direncanakan akan dilaksanakan pada malamnya (malam Rabu). Segala sesuatunya perlu dipersiapkan agar saat pelaksanaan pengecoran dapat berjalan dengan lancar.
Suasana-pun semakin senja menjelang Maghrib. Meski pengerjaan dilaksanakan dalam suasana sedang berpuasa, para pekerja tampak tetap bersemangat mengerjakan tahap persiapannya.
Proses pembangunan selama bulan Ramadhan dikerjakan pada waktu menjelang sore, kira-kira dimulai jam 14.30 wib dengan harapan para pekerja di samping menyelesaikan tahapan pembangunan, juga dapat tetap menunaikan ibadah puasa. Luar biasa .... Berkah berkah berkah ...
Pengecoran sloof direncanakan setelah pelaksanaan sholat tarawih dengan melibatkan beberapa sukarelawan yang mempunyai waktu luang. Ini merupakan kali kedua pengecoran sloof dilaksanakan pada malam hari setelah tarawih. Pengecoran pada malam tahap pertama dilaksanakan pada malam Ahad, 17 April 2021 semingguan sebelumnya
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 wib, para pekerja dan sukarelawan mulai berdatangan ke lokasi. Sekitar pukul 21.30 - an, suara mesin molen-pun mulai terdengar sebagai tanda dimulainya pengerjaan. Para pekerja dan sukarelawan mulai menempatkan diri dan berbaris untuk saling mengulurkan ember yang berisi penuh adukan semen.
Guna membangkitkan semangat sukarelawan, terdengar suara saut menyaut ..,... Terus ... Terus .... Lima maning ..... Lima maning (5 lagi - red) ... mampu memecah rasa lelah yang tampak mulai terlihat pada wajah mereka. Namun demikian mereka tetap bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan malam itu.
Pengerjaan sempat terhenti karena pasokan air yang kurang lancar. Sembari menunggu, para sukarelawan memanfaatkan waktu untuk meneguk air minum guna menghilangkan rasa haus dan lelah. Tak lama, pengerjaan di mulai kembali dengan semangat baru. Waktu terus berjalan. Angin malam yang sumilir semakin menambah hawa dingin, sedikit mengurangi keringat para sukarelawan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 24.00 - an, di tengah-tengah pengerjaan, hal tak tak terduga terjadi, terdengar suara hempasan asap tebal yang keluar dari mesin diesel molen. Ternyata okh ternyata, mesin molen langsung mati. Kemungkinan mesin terlalu dipaksakan untuk terus berjalan, sehingga mengakibatkan mesin terlalu panas. Padahal pengerjaan hampir selesai. "Kira-kira 2 kali lagi selesai loh", demikian perkiraan pekerja.
Agak lama mesin molen mati sehingga pengerjaan juga otomatis terhenti. Sebagian pekerja berusaha memperbaikinya. Namun tak kunjung normal mesinnya. Sembari menunggu, sambil istirahat juga, bagian konsumsi tanggap menyikapinya dengan menyediakan hidangan malam. Hehehe .... Hidangan malamnya cukup makan mie yahk ...maklum lah ....
Karena mesin molen tidak dapat diperbaiki, maka sisa pengerjaan pengecoran sloof yang tinggal sedikit lagi dilakukan secara manual. Pengerjaan dinyatakan finish saat jam menunjukkan pukul 02.00 an. Para pekerja dan sukarelawan langsung mencari posisi untuk melepas lelah sembari duduk-duduk santai dan berbincang-bincang ringan.
Atas nama Panitia Pembangunan, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terkhusus para donatur yang sudah memberikan donasinya, dan tak lupa kepada para sukarelawan yang meluangkan waktu dan tenaganya.
Semoga segala amal mereka mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Jazaakumullah khairon katsiron. Aamiin. --- Admin
